ATEKINDJI SCHOOL
SMKN 3 BOYOLANGU TA. |
Sejarah SMK Negeri 3 Boyolangu
STM Negeri Tulungagung berdiri pada tanggal 1 Januari 1968, sesuai SK Nomor IDPT/2.2k/ES/68 Tanggal 2 Pebruari 1968 di Jln. KH Agus Salim No. 11 Tulungagung dengan empat jurusan :
1. Bangunan Gedung
2. Bangunan Air
3. Mesin / Automotive
4. Listrik
Pada Tahun 1989, STM Negeri Tulungagung pindah lokasi ke Jln. Ki Mangunsarkoro Beji, Boyolangu, Tulungagung dengan jurusan :
1. Teknik Konstruksi Bangunan
2. Teknik Mesin Perkakas
3. Teknik Listrik Instalasi
Pada Tahun 1997, STM Negeri Tulungagung berubah nama menjadi SMK Negeri 3 Boyolangu Kelompok Teknologi dan Industri, berdasarkan SK Nomor 036/0/1997 Tanggal 7 Maret 1997.
Tambahan Program Keahlian pada SMK Negeri 3 Boyolangu adalah
Tahun pelajaran 2002/2003 Program Keahlian :
1. Teknik Bodi Otomotif
Tahun pelajaran 2003/2004 Program Keahlian :
1. Teknik Perkayuan
Tahun pelajaran 2004/2005 Program Keahlian :
1. Teknik Mekanik Otomotif
2. Teknik Gambar Bangunan
Tahun pelajaran 2007/2008 Program Keahlian :
1. Teknik Elektronika Industri
Visi & Misi SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung
Visi SMK Negeri 3 Boyolangu
Terwujudnya SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung menjadi sekolah berstandar internasional
Misi SMK Negeri 3 Boyolangu
Melaksanakan secara tertib dan konsekuen kegiatan-kegiatan berikut:
1. Proses Belajar Mengajar
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
3. Bimbingan Penyuluhan Kejuruan
4. Penelusuran Kelulusan
5. Skill Olympic
6. Pendidikan Sistem Ganda
7. Pengembangan Fasilitas
8. Mengikuti Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
9. Melaksanakan Layanan Prima dalam Pengelolaan Sekolah melalui Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008
Kebijakan & Sasaran Mutu
A. Kebijakan Mutu SMK Negeri 3 Boyolangu
Sekolah menengah Kejuruan Negeri 3 Boyolangu bertekad menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 agar menjadi lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang berstandar Internasional, dengan kebijakan :
1. Berorientasi mutu pada setiap kegiatannya.
2. Pelanggan yang berkaitan dengan layanan produk jasa Pendidikan dan Pelatihan puas.
3. Sumber daya manusia harus bertanggungjawab dan melaksanakan serta melakukan penyempurnaan dan berperan aktif untuk meninjau dan memperbaiki Sistem Manajemen Mutu secara berkelanjutan di unit kerja masing-masing.
4. Dalam segala aktivitasnya menerapkan budaya mutu sebagai berikut :
Mari berubah !
Mari berkompetisi !
Perubahan itu masa depan
B. Sasaran Mutu SMK Negeri 3 Boyolangu
Pada akhir tahun pelajaran 2010/2011, penyempurnaan sasaran mutu Kami adalah:
1. Tingkat kelulusan mencapai 100 %
2. Nilai rata-rata seluruh mata Ujian Nasional 8,20
3. Prestasi Akademik Sekolah 8,00
4. Tingkat kepuasan pelanggan (puas dan sangat puas) 80%
5. Kehadiran guru minimal 90%
6. Ketidakhadiran peserta didik tanpa keterangan (T) dalam tiap semester di atas 10 kali maksimal 1%
7. Pelanggaran peserta didik tiap semester dengan PNP di atas 40 maksimal 2%
8. Sertifikasi peserta didik oleh Assesor /LSP lulus 70% dari yang didaftarkan
9. LKS tingkat Provinsi Jawa Timur 4 (empat) bidang lomba juara I,II, atau III
10. LKS tingkat nasional satu bidang lomba masuk 10 besar
11. Penyaluran lulusan ke dunia kerja minimal 75 (tujuh puluh lima) orang
C. Strategi Pencapaian Sasaran Mutu
Untuk mencapai sasaran mutu yang telah direncanakan di atas maka dibutuhkan 5 M sebagai berikut:
1) Man (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) :
- Pendidik yang berkualifikasi S2 mencapai 10%
- Pendidik yang bersertifikat asessor minimal 2%
- Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang dikembangkan untuk mengikuti diklat minimal 15%
- Pendidik yang berkualifikasi S1/D4 98%
- Tenaga pendidik memiliki sertifikat pelatihan komputer minimal 30 %
- Tenaga pendidik memiliki sertifikat pelatihan Bhs.Inggris minimal 20 %
2) Money (Dana) :
- Meningkatkan kualitas manajemen sekolah melalui dana :
- Pemerintah Daerah
- Komite Sekolah
- Dana Grant
- Pengembangan Program SMK Besar melalui Program Perluasan
3) Material :
- Modul Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi kejuruan dimiliki seluruh siswa kelas 12
- Mengembangkan isi sumber belajar digital di perpustakaan
- Meningkatkan daya jangkau dan daya akses internet
4) Machine ( alat ) :
- Satu mesin dan atau alat digunakan maksimal oleh 4 peserta didik
5) Method :
- Meningkatkan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) minimal 5% dari ketentuan sebelumnya.
- Diadakan penambahan jam belajar setiap mata diklat yang diujikan secara nasional minimal 2 (dua) bulan sebelum pelaksanaan ujian.
- Diadakan pendalaman materi Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) dan Kompetensi Kejuruan (KK) minimal 2 (dua) bulan sebelum pelaksanaan ujian nasional.
- Melaksanakan tryout ujian nasional (Bhs. Indonesia, Bhs. Inggris, Matematika, Teori Kejuruan) bagi kelas 12 minimal 3 kali.
- Menyelenggarakan simulasi ujian praktik kejuruan minimal 1 bulan menjelang pelaksanaan ujian nasional.
- Diadakan prakerin ke industri selama 3 bulan pada saat kelas XI.
- Menganalisa tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan kuisioner yang telah disampaikan dan meningkatkan mutu komponen yang masih rendah.
- Mengontrol secara ketat kehadiran guru tiap bulan, menyampaikan laporannya ke wk.kurikulum, dan melaksanakan tindak lanjut apabila diperlukan.
- Melaksanakan rekapitulasi kehadiran peserta didik tiap akhir bulan dan akhir semester serta melaksanakan tindak lanjut apabila diperlukan.
- Melaksanakan rekapitulasi skor pelanggaran peserta didik tiap akhir bulan dan akhir semester serta melaksanakan tindak lanjut apabila diperlukan disetiap waktu.
- Meningkatkan jumlah peserta dan mengadakan penajaman kompetensi kepada peserta didik yang berminat mengikuti sertifikasi dari Assesor/Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
- Seleksi, kaderisasi, dan pelatihan secara intensif minimal 3 bulan menjelang pelaksanaan LKS.
- Mencari informasi lowongan kerja dari berbagai sumber, menjalin kerjasama dengan lembaga penyalur tenaga kerja dan DU/DI, serta menyalurkan tenaga kerja lulusan SMKN 3 Boyolangu.